Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Politeknik Negeri Semarang membuat sebuah ide gagasan untuk menciptakan inovasi baru minuman herbal berbahan baku utama daun rami dan jahe yang merupakan sumber daya alam yang melimpah di Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.
Di desa tersebut, pemanfaatan daun rami masih belum optimal dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari daun rami. Dimana di Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo daun rami hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Diketahui bahwa daun rami memiliki kandungan anti-inflamasi, antioksidan, antiobesitas, antikolitis, dan efek antidiabetik. Selain itu, Daun Rami juga kaya akan serat makanan seperti selulosa (68.6% – 76.2%), hemiselulosa (13.1% – 16.7%), senyawa polifenol, vitamin c, mineral, dan fitokimia termasuk asam benzoat, asam caffeic, dan asam ferulat.
Dengan berbagai kandungan tersebut, daun rami dapat dimanfaatkan untuk mengobati demam, hematemesis, ekstravasasi, konstipasi, dan diare. Dengan berbagai khasiat yang terdapat dalam daun Rami, sangat cocok dikembangkan untuk kebutuhan kesehatan seperti minuman herbal, tidak hanya sebatas pada pengolahan serat batangnya untuk home decor saja.
Dengan potensi baru ini tentunya akan lebih mampu memaksimalkan potensi dari tanaman rami dan dapat membantu mengembangkan ekonomi masyarakat di Desa Simbang.
Tim yang beranggotakanAchmad Sofyan Sauri (D3-Teknik Listrik), Nisa Sindiani (D4-Manajemen Bisnis Internasional), Muhammad Fahri Dika Yuda (D3-Teknik Informatika), Samudera Rizqi Astraputra (D4-Perancangan Jalan dan Jembatan), Eka Alrin (D4-Analis Keuangan), Leo Candra Puspito (D4-Teknik Telekomunikasi), Dianita Vega Sekar Islami (D4-Teknik Telekomunikasi), Ma’isyah Mardhotillah (D4-Perbankan Syariah), Muqtasida Ghorizah Tadayyun (D4-Komputerisasi Akuntansi), dan Muhammad Yusuf Rodhi (D3-Konversi Energi) dengan dosen pembimbing Syahid, S.T., M.Eng. mencetuskan inovasi minuman herbal daun rami dan jahe (RAJA) berharap dapat direalisasikan oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Simbang. Selain untuk meningkatkan nilai ekonomis daun rami, inovasi tersebut juga dapat dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan.