Semarang – Dunia pendidikan dirundung duka atas wafatnya Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) 2021-2025, Prof. Dr. Totok Prasetyo , B.Eng (Hons), MT, IPU, ASEAN. Eng, ACPE. Sosok yang wafat pada hari Sabtu (16/12/2023) malam itu disemayamkan di TPU Majan Kramat, Desa Kramat, Munthilan, Magelang pada hari Minggu (17/12/2023).
Upacara penghormatan terakhir almarhum dilaksanakan di Gedung Direktorat Politeknik Negeri Semarang pada hari Minggu (17/12/2023) pagi yang dihadiri beberapa tokoh pendidikan dan salah satunya ialah Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Dr. Wartanto, M.M yang juga memberikan sambutan dan penghormatan terakhir di sana.
“Pada hari ini kita kehilangan salah satu sosok yang sering memberikan motivasi kita semua. Masih belum ada sosok yang bisa menggantikan beliau, almarhum mendiang ditempatkan di tempat yang terbaik,” kata dia.
Upacara penghormatan terakhir untuk sosok yang juga pernah menjadi Direktur Polines periode 2009-2013 itu dihadiri hampir seratusan orang baik dari karyawan Polines, mahasiswa, tokoh pendidikan, hingga masyarakat setempat.
Wafatnya Prof. Totok Prasetyo ini meninggalkan luka bagi segenap karyawan mengingat gemilangnya torehan prestasi yang sudah ditinggalkan. Selain menjadi guru besar kedua di Polines pada bidang ilmu thermodinamika, di bawah kepemimpinan Prof. Totok Prasetyo Polines mendapatkan beberapa pencapaian prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
Beberapa prestasi terbaru yang dicapai ialah Polines mendapatkan capaian emas IKU PTV nomor 5, 6, dan 7 di lingkungan Dirjen Pendidikan Vokasi tahun 2023. Selain itu, Polines meraih peringkat 2 unit kerja pengelolaan SDM Kategori Unit Kerja Wilayah PTN dengan kurang dari sama dengan 500 pegawai di lingkungan Kemendikbudristek.
Melansir AppliedHE Public University Ranking:ASEAN 2024, pada tahun ini Polines juga masuk ke dalam jajaran 80 besar PTN terbaik di ASEAN pada posisi 67, nomor 17 di Indonesia, dan peringkat 2 pada jajaran politeknik di Indonesia di bawah PNJ.
Sebagai informasi tambahan, Prof. Totok Prasetyo tutup usia di umurnya yang ke-61 dan meninggalkan istrinya, Umining Kadaryati dan dua orang anak yakni Dr. Herthyaning Prasetyo dan Tomy Muhammad Prasetyo. Prof. Totok sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Mesin Thermal di tahun 1994 – 1995, Ketua Jurusan Teknik Mesin pada periode 1996 – 1999, serta mendapatkan tanda jasa penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada 2013 dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun di 2021.