Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang (Polines) mengadakan Seminar Nasional dan Call for Paper dengan tema “UMKM Jateng Gayeng GO GRANDE (Go Green, Sustainable, Digital, dan Export)”.
Acara yang digelar secara offline di Merapi Hall Hotel Grasia Semarang dan daring itu menghadirkan sejumlah narasumber.
Seperti Analis Pengembangan Bisnis Ritel Divisi Ritel dan UMKM Bank Jateng, Wahyu Toto Waskito, Kepala Balai Pelatihan Koperasi, UKM Provinsi Jawa Tengah, Hatta H Yunus, S.STP, M.Si.
Acara yang digelar secara offline di Merapi Hall Hotel Grasia Semarang dan daring itu menghadirkan sejumlah narasumber.
Seperti Analis Pengembangan Bisnis Ritel Divisi Ritel dan UMKM Bank Jateng, Wahyu Toto Waskito, Kepala Balai Pelatihan Koperasi, UKM Provinsi Jawa Tengah, Hatta H Yunus, S.STP, M.Si.
Kemudian, Head of Factory PT Semarang Herbal Indoplant – Sidomuncul Group Ir Hadi Hartojo, dan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ir Agus Suranta, M.Si.
Sejumlah problem UMKM muncul dalam seminar itu, seperti keterbatasan manajemen sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya ekonomi yang tersedia agar mampu Go Export.
Kemudian peralihan green business/green industries untuk Go Sustainable dan percepatan transisi bisnis konvensional menuju Go digital business.
Salah satu narasumber, Wahyu Toto Waskito mengatakan Bank Jateng turut berperan dalam pembangunan berkelanjutan kepada UMKM, seperti permodalan untuk penambahan unit pengolahan limbah.
Kemudian kredit modal kerja dalam rangka pembelian bahan baku ramah lingkungan, dukungan Gerakan Non Tunai melalui QRIS, dan lainnya.
Sementara itu Ir Hadi Hartojo, narasumber lainnya mengatakan aktivitas perusahaan dalam mendukung green industry melalui kontribusi dalam kegiatan yang mendukung SDGs dan dekarbonasiaitu pemanfaatan ampas tahu, teknologi terapan dan inovasi, penurunan Bisphenol-A, teknologi terapan IPAL, dan sebagainya.
“Dari aktivitas tersebut Sidomuncul memperoleh beberapa penghargaan yaitu Sri Kehati Awards (2019), Industri Hijau Level 5 (2017-2021) serta Proper Emas (2020-2021),” kata Hadi Hartojo, kemarin.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Ir Agus Suranta mengatakan Pemprov Jateng yang diwakili Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah mendukung digitalisasi dan expor bagi UMKM.
Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Hatta H Yunus mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan terkait dengan UMKM, seperti pelatihan berjenjang bagi UMKM.
Kemudian pameran produk UMKM skala nasional maupun internasional, Hetero Space di Semarang, Solo dan Banyumas, UKM virtual expo, dan lainnya.
Sementara itu Ir Agus Suranta dari Disperindag mengatakan pemerintah hadir dalam memberikan dasar pijakan industri hijau melalui beberapa Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu seperti Direktur Polines Prof Dr Totok Prasetyo, B.Eng (Hons), MT, IPU, Asean.Eng, ACPE, Kepala Divisi Implementasi Kekda Bank Indonesia, Agus Seno Aji, Ketua IAI Jateng Hendri Santosa, S.E, Ak, M.Si, CA, CFrA, CRP, QRGP, CGCAE, ASEAN CPA.
Peserta seminar berasal dari berbagai kelompok di Indonesia, seperti UMKM, praktisi industri, mahasiswa, dosen, birokrat, dan masyarakat umum.
Sejumlah lembaga ikut berpartisipasi dalam acara ini seperti Bank Indonesia, Bank Jateng, Ikatan Akuntan Indonesia, KAP Ashari dan Ida, Shanum Eco Print dan kerjasama dengan berbagai aliansi jurnal. ***
Sumber suaramerdeka.com