Delegasi Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang beranggotakan empat mahasiswa, Ayu Indrasari Saputri, Nurul Devi Ariyani, Salsabila Elingga H., dan Tisa Maulika, mengikuti kegiatan 2019 International Student Leadership Camp yang diadakan oleh NKUST (National Kaohsiung University of Science and Technology) First Campus, Taiwan, pada tanggal 15 – 21 Juli 2019.
Kegiatan tahunan yang berupakan salah satu bentuk kerjasama Polines dan NKUST tersebut bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan (Leadership competence) yang membantu memaksimalkan potensi mahasiswa sebagai bekal mereka berkarir, berkehidupan sosial dan individual. Disamping itu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pemahaman budaya antar bangsa melalui interaksi langsung antar peserta kegiatan dari beberapa negara dan pengabdian masyarakat.
Tidak semua (52) peserta camp berhasil melalui rangkaian kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari terus menerus dari pukul 07.00 hingga 23.00 waktu setempat, namun empat peserta dari Indonesia cukup tangguh dan aktif menuntaskan setiap aktifitas yang meliputi workshop on meeting, debating, and leadership; simulated meeting; debate on social issues; community service and learning activities; and local cultural field trips. Bahkan dua penghargaan berhasil didapatkan oleh Nurul Devi Ariyani, yaitu “Leader of The Year” dan “Outstanding Delegate in Simulated Meeting.”
“Para peserta dari Polines sungguh membanggakan, semangat belajar mereka sangat tinggi, hal tersebut ditunjukkan dengan partisipasi aktif di setiap diskusi dan aktifitas, tingkat kemampuan beradaptasinya juga luar biasa, mereka cepat membaur dengan peserta dari negara lain, bahkan Tisa Maulika menjadi salah satu peserta terpopuler, kemampuan berbahasa Inggris mereka bagus dan mendapat pujian dari Professor Chi-Fen Emily Chen, Ph.D., penyelenggara Camp,” ungkap Dra. Nur Rini, M.Pd., pendamping delegasi.
Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan soft-skill mahasiswa, sebagaimana kesan yang dinyatakan oleh Tisa, “Camp ini sangat menyenangkan, kita dapat memperoleh banyak pengalaman, tidak hanya mengembangkan kemampuan di bidang akademis namun juga soft-skill, serta mendapatkan banyak teman dari mancanegara sebagai awal membangun networking yang luas,” dan juga disampaikan oleh Salsa, “Sebagai perjalanan pertama ke luar negeri, banyak pelajaran yang saya petik dari berkomunikasi, membangun relasi, pemahaman budaya dan pelajaran formal seperti meeting dan debat serta simulasinya.” Dengan demikian selayaknya keikut-sertaan Polines perlu dilanjutkan untuk tahun-tahun yang akan datang. Sementara itu Nurul Devi berharap, “Polines bisa mendapatkan kuota yang lebih besar sehingga akan lebih banyak mahasiswa yang berkesempatan mengikuti kegiatan camp ini.” Dalam sambutannya Profesor Chen menanggapi secara positif bahwa tahun mendatang Polines akan mendapatkan kuota yang lebih besar. Untuk tahun 2019 ini peserta camp berasal dari Jepang, Indonesia, Taiwan, dan Thailand.
Penambahan bentuk-bentuk kerjasama antara Polines dan NKUST sedang dalam pembicaraan di antaranya adalah penyelenggaraan perkuliahan intensif selama dua-tiga bulan, kredit transfer dan kemungkinan double degree.