Semarang, Politeknik Negeri Semarang (Polines) menggelar kegiatan open house bagi siswa-siswi SMA dan SMK di lingkup wilayah Jawa Tengah. Kegiatan yang digelar pada hari Kamis (12/9/2024) itu diikuti puluhan peserta yang terdiri dari siswa kelas 12 dan juga guru pendamping.
Acara pembukaan open house dilakukan di Gedung Kuliah Terpadu Polines Lantai 1 yang disambut langsung oleh Direktur Polines Dr. Eni Dwi Wardihani dan Ketua Jurusan yang ada di Polines. Tahan Prahara, penanggung jawab kegiatan yang juga dosen Jurusan Teknik Elektro Polines menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis Polines ke-42.
“Harapannya dengan adanya open house ini, siswa siswi SMA dan SMK nantinya bisa lebih tertarik untuk menjadi keluarga besar Polines ke depannya,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, Tahan menyebutkan bahwa peserta open house diajak berkeliling untuk melihat seluk beluk Polines. Peserta open house dibagi menjadi beberapa kelompok yang secara bergiliran diajak mengelilingi lima jurusan yang ada di Polines, yakni Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Akuntansi, dan Teknik Administrasi Bisnis.
Siswa siswi ditunjukkan sarana dan prasarana dan juga proses kegiatan belajar mengajar di Polines. Tahan menyebutkan bahwa kegiatan open house ini sudah berjalan rutin dan pada tahun ini undangan disebarkan melalui berbagai media sosial yang dimiliki Polines. Ia menuturkan untuk menjaring peserta yang lebih banyak, ke depannya mungkin saja Polines bisa langsung menjalin kerja sama dengan komite yang ada di sekolah.
“Kami betul-betul berharap dengan adanya kegiatan semacam ini, siswa yang hendak lulus ini bisa semakin tertarik dan lebih antusias menjadi keluarga Polines, dan Polines juga bisa dikenal lebih luas lagi,” pungkasnya.
Di sisi lain, Direktur Polines Dr. Eni Dwi Wardihani dalam sambutannya menuturkan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada peserta open house. Eni menyampaikan bahwa Polines menerima dengan tangan terbuka bagi lulusan SMA maupun SMK yang hendak menjadi keluarga besar Polines.
Eni menegaskan bahwa Polines berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang langsung siap kerja. Hal ini dibuktikan dengan model pendidikan di Polines dengan 60 persen merupakan praktikum dan sisanya ialah teori.
“Polines memiliki komitmen nanti adik-adik setelah lulus bisa langsung diterima kerja. Di Polines itu sistem pembelajarannya lebih banyak praktik, jadi saat lulus akan terampil sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri,” katanya.
Dirinya juga menegaskan bahwa melanjutkan pendidikan di politeknik tidak kalah bergengsi dibandingkan dengan universitas. Bahkan menurutnya lulusan politeknik memiliki keunggulan ciri khas tersendiri.
“Pendidikan di politeknik itu setara dengan di universitas. Dengan keunggulan bahwa lulusan politeknik itu lebih siap kerja di industri karena dipersiapkan sejak kuliah,” tegasnya.
Menurut Eni hal ini juga didukung data yang ia miliki bahwa lulusan Polines sebesar 90 persen langsung mendapatkan kerja dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan. Selain dibekali ijazah, disampaikan juga bahwa mahasiswa ketika lulus nanti akan diberi Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang menunjukkan kualifikasi keahlian lulusan Polines.
“Laboratorium dan bengkel di Polines juga menerapkan prinsip one man one tools, yang artinya satu mahasiswa memegang satu peralatan praktikum,” Pungkasnya.