8 Politeknik Negeri Indonesia menandatangani kerja sama denganTinggi di Tiongkok dalam Program Pendidikan Vokasi

Nanning, Tiongkok – Pada tanggal 15 September 2023 sore hari bertempat di Guangxi Polytechnic of Construction, Acara pembukaan “China-Indonesia TVET Innovative Development Forum on Industry-Education Integration” secara resmi dibuka. Selain 8 Politeknik yang hadir secara on-side, acara ini juga diikuti oleh 41 politeknik negeri di Indonesia secara online. Acara ini menjadi bagian integral dari rangkaian acara “2023 China-ASEAN Vocational Education Exhibition and Forum” yang juga merupakan “side event” dari China-ASEAN EXPO yang berlangsung di kota Nanning, Guangxi-Tiongkok tanggal 15-16 September 2023.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang melibatkan 10 jurusan di 6 kategori berbeda antara Politeknik Indonesia dan perguruan tinggi Tiongkok , yaitu :

  1. Mechatronics, Automation, dan International Business Management antara Liuzhou Vocational College dengan Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Bali.
  2. Machinery Manufacturing dengan Shaanxi Polytechnic Institute dengan Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam, dan Politeknik Negeri Jakarta.
  3. Information Technology dengan Chongqing College of Electronic Engineering dengan Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam, dan Politeknik Negeri Jakarta.
  4. Renewable Energy dengan Zhengzhou Electric Power College dengan Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Jember.
  5. Management Accounting dengan Guangxi Financial Vocational College dengan Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Bali, dan Politeknik Negeri Jakarta.
  6. Building Construction Engineering Technology dengan Guangxi Polytechnic of Construction dengan Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Bali, dan Politeknik Negeri Jakarta.
  7. Civil Engineering dan Animal Husbandry and Veterinary Medicine dengan Zhejiang Institute of Communication dan Jiangsu Agri-animal Husbandry Vocational College dengan Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

Perjanjian Kerjasama ini akan menjalankan program pembelajaran 1+1+1, dimana mahasiswa/i akan menempuh Pendidikan selama satu tahun di Indonesia, satu tahun di Tiongkok, dan mengikuti program magang di perusahaan Tiongkok selama satu tahun. Penandatanganan MoU ini menunjukkan komitmen serius dalam mengembangkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, terutama Pendidikan Vokasi.

Liu Zilin, Sekretaris Komite Partai Sekolah Tinggi Kejuruan dan Teknik Liuzhou, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam membangun kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia di bidang pendidikan dan industri. Ia menekankan bahwa kerja sama pendidikan vokasional antara kedua negara memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan perusahaan Tiongkok di ASEAN.

Ahmad Saufi, Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, juga turut hadir dalam acara dan memberikan pidato. Ahmad Saufi menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam pengembangan pendidikan vokasi. Beliau menyambut hasil kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok dengan penuh optimisme, mengingat manfaat saling menguntungkan kedua belah pihak yang dapat dihasilkan dari kerjasama ini. Lebih lanjut, Saufi mengajak untuk memperluas jaringan dan kolaborasi lintas sektor guna memperkuat kedua belah pihak. Dia berharap kerjasama ini akan meningkatkan kualitas politeknik di Indonesia melalui kemitraan dengan institusi pendidikan dan perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dalam acara ini, Politeknik Negeri Batam, yang diwakili oleh Yudil Chatim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, memaparkan gambaran umum sistem pendidikan vokasi di Indonesia. Dia berharap agar investor dapat memanfaatkan lembaga pendidikan yang sudah ada sebagai platform “Coorporate University” atau pusat pelatihan mereka. Ini juga akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok dalam bidang bahasa, budaya, dan inovasi. Kerjasama ini membuka peluang tidak hanya kemitraan, tetapi juga alih teknokogi dari dunia usaha dan dunia industri dengan dunia pendidikan, dan sangat sejalan dengan konsep “Merdeka Belajar” yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Bapak Nadiem Makarim.

Achmad Taqwa, Direktur Politeknik Sriwijaya sekaligus Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI), dengan semangat menyatakan pentingnya terus berkembang dalam menghadapi perkembangan teknologi. “Ilmu pengetahuan harus selalu dikejar, terutama mengingat Tiongkok memiliki beberapa keunggulan dalam berbagai bidang utama”. Jelas Achmad Taqwa

Achmad berharap bahwa semua politeknik akan bergabung dalam program ini, karena politeknik adalah perwakilan dari suatu negara, terutama dalam konteks yang lebih luas. Dia menegaskan pentingnya memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia siap untuk menghadapi investasi besar-besaran dari Tiongkok, sehingga negara ini dapat menjadi benteng yang kuat dalam menghadapi tantangan ini.

Zainal Nur Arifin, Direktur Politeknik Jakarta, menyatakan bahwa Politeknik Jakarta (PNJ) telah menjalin kerjasama dengan LiuZhou Vocational and Technical Collage (LVTC) dan Industri LiuGong. Ia menganggap kerjasama semacam ini antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia, institusi Pendidikan tinggi di Tiongkok dan industri dari Tiongkok yang sudah berinvestasi di Indonesia, sebagai sebuah kolaborasi yang sangat penting.

“Dalam penandatangan MoU ini PNJ menandatangani 7 MoU yang melibatkan berbagai jurusan, seperti Teknik Mesin, Konstruksi Bangunan, Akuntansi Manajemen, Teknik Sipil, dll. Semua ini merupakan langkah positif dalam mengembangkan kerja sama antara PNJ, perguruan tinggi di Tiongkok, dan Indsutri.” Jelasnya.

Dengan berbagai komitmen dan kerja sama yang kuat antara Tiongkok dan Indonesia dalam bidang pendidikan vokasi akan membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa, perguruan tinggi dan industri di kedua negara untuk berkembang bersama dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Acara ini adalah bukti konkret dari kerja sama yang erat antara Tiongkok dan Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia pendidikan dan industri.

Rombongan Politeknik yang hadir juga berkesempatan menghadiri “the 2023 China-ASEAN College Student Gala” pada 14 September malam, yang semakin memperkuat hubungan budaya antara kedua negara.

Gulir ke Atas