Polines Raih Peringkat Ke-4 Vokasi Terbaik Tahun 2019

Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia kembali mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2019 di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, belum lama ini. Klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan kualitas perguruan tinggi sekaligus menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untuk memberikan kebijakan sesuai kapasitas setiap klaster perguruan tinggi tersebut.

“Tujuan kami ingin mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia. Dorongan ini menjadi sangat penting. Kalau kita sudah sampaikan ini, kita bisa lakukan pemetaan. Tujuannya pemetaan perguruan tinggi Kemenristekdikti bagaimana membuat kebijakan masing-masing yang ada di perguruan tinggi nanti, supaya nanti ke depan kita bisa mewujudkan perguruan tinggi berkualitas,” ungkap Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Politeknik Negeri Semarang (Polines) dalam klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2019 untuk kategori vokasi berhasil meraih ranking ke-4 dengan skor 1.756 masuk klaster 2.

Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines), Supriyadi, mengatakan capaian ini sebagai penyemangat untuk perbaikan terus-menerus dalam berkreasi dan berinovasi yang berkelanjutan. “:Mudah-mudahan membawa keberkahan bagi Polines, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara,”ungkapnya. Hasil ini, lanjutnya, merupakan kerja keras semua pihak.

Pada tahun 2019, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi dalam dua (2) kategori yaitu kategori Perguruan Tinggi Non-Vokasi (pendidikan akademik), yang terdiri dari Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi, dan kategori Perguruan Tinggi Vokasi, yang terdiri dari Politeknik dan Akademi.

Sedangkan untuk kategori perguruan tinggi vokasi, urutan klaster dimulai pada klaster 2. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan capaian/skor tertinggi yang diperoleh oleh perguruan tinggi vokasi. Sehingga untuk kategori perguruan tinggi vokasi dengan jumlah 1.128 perguruan tinggi diperoleh 4 (empat) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi: Klaster 2 berjumlah 5 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 62 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 545 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 516 perguruan tinggi.

Pemeringkatan perguruan tinggi 2019 berfokus pada indikator atau penilaian yang berbasis Output – Outcome Base, yaitu dengan melihat kinerja masukan dengan bobot 40 % yang meliputi kinerja Input (15%) dan Proses (25%), serta kinerja luaran dengan bobot 60% yang meliputi Kinerja Output (25%), dan Outcome (35%). Indikator baru penilaian yakni jumlah dosen asing (kriteria input), pembelajaran daring, kelengkapan laporan PDDIKTI, laporan keuangan (kriteria proses), persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan, jumlah sitasi per dosen dan jumlah paten per dosen (kriteria outcome). Penambahan indikator baru tersebut sebagai upaya agar perguruan tinggi dapat secara aktif merespon perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.

Lima besar perguruan tinggi vokasi dengan ranking tertinggi di Indonesia pada 2019 adalah : 1.Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (skor 2.276 – klaster 2), 2.Politeknik Negeri Bandung (skor 2.037 – klaster 2), 3.Politeknik Negeri Malang (skor 1.867 – klaster 2), 4.Politeknik Negeri Semarang (skor 1.756 – klaster 2) dan 5.Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (skor 1,720 – klaster 2).

Gulir ke Atas