Sungai menjadi salah satu sumber kehidupan bagi manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Di Indonesia sungai kerap kali dimanfaatkan untuk kebutuhan pengairan, transportasi maupun konsumsi. Namun seiring pertumbuhan penduduk tentu saja mempengaruhi kualitas air sungai. Ditambah saat ini masih ada rumah di bantaran sungai yang keberadaannya tentu saja membuat kualitas menurun.
Bahkan beberapa sungai sudah tidak layak digunakan namun masih saja masyarakat di sekitar sungai menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari. Kualitas air sungai dapat dilihat dari ukuran pH dan kadar kekuatan larutan di dalamnya.
Mengetahui permasalahan inilah 3 mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) yaitu Ariaji Prichi Gamayuda, Annissa Mahardika dan Galih Prasetyo Ridho Mukti menciptakan alat TERBESIT (Sistem Monitoring Sungai Berbasis Internet Of Things). Didampingi dengan Dr. Amin Suharjono, S.T., M.T., diharapkan alat tersebut dapat membantu masyarakat untuk memonitoring kualitas air sungai lewat smartphone.
“Alat ini bersifat portable sehingga mudah dibawa dan diletakkan di sungai yang akan dilihat kualitasnya airnya”, ujar mahasiswa yang disapa Ariaji ini saat pengujian alat belum lama ini. Selain dapat melihat kualitas air, alat ini juga dapat digunakan untuk melihat ketinggian air pada sebuah sungai. Berbagai komponen digunakan untuk membuat alat ini seperti sensor pH, sensor eC, sensor ultrasonik, sensor suhu, arduino Leonardo, LoRa, dan node MCU.
Cara kerja alat ini menggunakan arduino Leonardo yang terhubung ke sensor-sensor tersebut. Sensor tersebut akan membaca suhu air sungai, kadar keasaman, dan kadar kekuatan larutan. Selain itu alat ini juga bisa memantau ketinggian air di sungai. Data dari sensor yang telah terbaca akan diunggah ke internet sehingga masyarakat dapat memantaunya secara real time melalui smartphone. Sehingga dapat membantu seseorang untuk mengetahui kualitas air sungai. Alat ini juga akan terus dikembangkan dan disempurnakan. Harapannya alat TERBESIT ini juga dapat dikembangkan menjadi alarm siaga banjir mengingat TERBESIT juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi ketinggian air. Jika dapat menjadi alarm siaga banjir tentu saja dapat mengurangi kerugian yang terjadi akibat bencana tersebut.