Edukasi Tentang Sampah Berbasis Virtual Reality Bagi Anak Usia Dini

Tim program kreatifitas mahasiswa pengabdian kepada masyarakat (PKM – M) Politeknik Negeri Semarang, bekerjasama dengan Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Semarang, memberikan Edukasi kepada anak didiknya tentang sampah serta pengelolaannya menggunakan teknologi virtual reality. Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang powerfull dan menarik yang bertujuan untuk meniru dunia nyata dengan lingkungan yang dihasilkan oleh komputer.

Teknologi Virtual reality digunakan untuk memberikan edukasi berupa permainan kepada anak usia dini panti asuhan tentang sampah dan pengelolaannya. Melalui permainan virtual reality ini anak didik mengalami rasa kehadiran fenomenologis atau keterlibatan dalam lingkungan.

Tim yang beranggotakan Mochamad Rizal Amrullah (D3 – Teknik Mesin), Mohammad Susilo (D3 – Teknik Informatika), Nisrina Qurrotu Aini (D3 – Akuntansi), Ainur Rofik (D3 – Teknik Elektro dan Rizka Pangesti Rahayu (D4 – Analisis Keuangan), dan pembimbing Dr. Ir. Suharto, M.Pd. Kata ketua tim PKM-M, Mochamad Rizal Amrullah “ini merupakan langkah untuk menyelamatkan bumi di masa yang akan datang dengan memberikan edukasi tentang sampah serta pengelolaannya sejak dini kepada anak dengan media menyenangkan yaitu virtual reality agar dapat mendongkrak semangat belajar anak” pada saat penutupan kegiatan pelatihan di Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Semarang, Minggu (16/6).

Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Semarang, Wartono mengapresiasi kegiatan mahasiswa Polines ini. Menurutnya, kegiatan pengajaran tentang sampah diperlukan mengingat semakin banyaknya sampah yang kian tahun jumlahnya semakin meningkat dan memprihatinkan. “Ini merupakan salah satu langkah awal yang bagus guna mengurangi pengunaan sampah plastik di masa yang akan datang dengan memberikannya kepada anak-anak”. ungkapnya. Pengelola panti asuhan sangat berterimakasih atas pelaksanaan PKM-M ini. Bantuan Alat VR Box 4 buah dan aplikasi edukasinya sangat bermanfaat bagi menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang sampah dan pengelolaannya.

            Sementara Pembimbing PKM–M ini, Dr.Ir.Suharto,M.Pd. mengaku bangga kepada mahasiswanya yang memiliki gagasan kreatif. Menurutnya mahasiswa perlu didorong memiliki jiwa kompetitif, solutif, dan mandiri. Memiliki kemampuan akademis dan profesional untuk menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Gulir ke Atas