Tim PKM Polines Ciptakan Inovasi ‘Sepik Panik’

Berawal dari ide pemanfaatan limbah kertas gulungan, sejumlah mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan di bawah dosen pembimbing Dra Nurul Hamida MPd berhasil menciptakan karya inovatif yang mereka namai “sepik panik”.

Sepik panik merupakan speaker berfungsi pengeras suara sekaligus memiliki nilai estetika sebagai pajangan apik berbahan limbah gulungan kertas. Untuk kekiniannya, sepik panik dilengkapi Mini Digital Power Amplifier sebagai penguat sinyal audio untuk pengeras suara.

Juga adanya Audio Bluetooth Modul memungkinkan sumber suara yang dihasilkan sepik panik berasal dari handphone dengan bluetooth. Selain itu juga dilengkapi dengan Port USB sehingga file audio USB dapat terbaca atau diputar.

 

Diketuai Saputri Rizki Ramadhanti (prodi Akuntansi) beranggotakan Joti Dina Kartikasari (Akuntansi), Alfian Muttoqim (Teknik Elektro), Umi Farida (Administrasi Bisnis) dan Amanda Oktaviani (Teknik Elektro) ini berhasil membuat speaker sekaligus memiliki nilai estetika sebagai pajangan apik. Harga per unit sepik panik kisaran Rp 80.000 sampai Rp 100.000 tergantung dari keinginan pelanggan.

Meski di pasaran banyak beredar speaker relatif lebih murah tetapi tim PKM Polines ini yakin sepik panik memiliki keunggulan di unsur estetika dimana dalam satu produk customer mendapat 2 keunggulan yaitu speaker dan pajangan unik itu sendiri. Pemasaran lewat personal selling dan media sosial ini cukup laris. Sepik panik  diyakini hadir sebagai inovasi baru speaker yang ramah lingkungan.

“Sistem kerjanya menggunakan speaker 3W4R (speaker jenis 3 watt 4 ohm) di sisi kanan tabung gulungan kertas yang berfungsi sebagai pengeras suara. Di era teknologi yang semakin pesat, kebutuhan speaker untuk memutar audio atau musik sangat dibutuhkan terutama bagi kalangan remaja. Walaupun  di pasaran produk speaker banyak dijumpai namun produk kami implementasi produk kreatif dan inovatif dari pemanfaatan limbah kertas dupleks.” 

“Masuknya inovasi baru terhadap speaker menjadi peluang pasar yang sangat besar dan tim PKM ini  berupaya mengambil peluang pasar yang sangat besar tersebut dengan menciptakan sepik panik kolaborasi speaker audio dengan pajangan unik yang bermotif berbagai desain yang menarik. Ini untuk memenuhi kebutuhan para remaja akan speaker dari limbah kertas namun tetap masa kini dengan motif  yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan” ujar Saputri Rizki R. 

 

Sumber : krjogja.com

Gulir ke Atas