Menristekdikti Umumkan Hasil Seleksi PMDK-PN 2019 di Kampus Polines

Minat peserta dalam Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) 2019, naik sebesar 13 persen. Tercatat pendaftar mencapai 206.852 peserta, dari tahun lalu sebanyak 183.827 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.666 peserta dari 8421 sekolah asal, dinyatakan lulus seleksi dari 42 politeknik negeri penyelenggara PMDK-PN. “Ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi, baik D3 atau S1 Terapan, sudah menjadi daya tarik dan memiliki minat yang tinggi.

Bahkan dibeberapa politeknik, ada kenaikan pendaftar hingga 300 persen,” papar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, disela pengumuman hasil Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) di Politeknik Negeri Semarang (Polines), Selasa (16/4).

Ditandaskan pendidikan vokasi kini terus berkembang, dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam memilih pendidikan tinggi, khusus teknik daripada perguruan tinggi umum. “Saya tidak ingin Politeknik menjadi kelas dua atau pilihan kedua, tapi harus bisa menjadi pilihan utama. Lulusan untuk sains dan teknologi masih sangat kurang sekali,” lanjutnya.

Jumlah mahasiswa politeknik di Indonesia saat ini baru mencapai angka 150 ribu-an, pihaknya berharap dalam lima tahun kedepan, angka tersebut bisa meningkat menjadi 1 juta mahasiswa.“Kedepan kita terus dorong pertumbuhan sekolah vokasi atau pendidikan tinggi vokasi. Tidak hanya itu, setiap lulusa juga politeknik juga harus memiliki sertifikasi kompetensi, sebab saat melamar pekerjaan yang ditanyakan bukan ijazah dan asal politeknik, namun keahlian apa yang dimiliki. Tentu saja keahlian tersebut diakui, jika memiliki sertifikat kompetensi,” lanjutnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong setiap politeknik yang ada di Indonesia, dilengkapi dengan tempat uji kompetensi (TUK). Jumlahnya menyesuaikan dengan prodi atau jurusan yang ada di masing-masing politeknik. Kemenristekdikti juga telah menyiapkan beasiswa untuk para calon mahasiswa melalui jalur PMDK-PN dan UMPN. “Beasiswa Bidik Misi disiapkan untuk 10.000 calon mahasiswa politeknik yang lolos seleksi melalui jalur PMDK-PN dan Ujian Masuk Politeknik Nasional (UMPN),” jelasnya.

Nasir berharap, nantinya PMDK-PN dapat dilakukan bersama dengan program Bidikmisi SNMPTN, sehingga akan lebih efisien. “Saya sudah minta dari 2017 untuk seleksi menjadi satu dengan universitas negeri. Tapi karena sistem belum bisa digabung, tahun ini belum bisa, kemungkinan kedepan bisa akan kita gabungkan. Untuk ISI sekarang sudah bisa bergabung seleksinya,” terangnya.

Sementara, Ketua Forum Direktur, Rachmad lmbang Tritjahjono menyampaikan, akses pengumuman hasil PM OK PN 2019 dapat diakses melalui laman pmdk.politeknik.or.id, mulai Selasa (16/4) pukul 14.00 WIB.”Peserta dapat melihat hasil pengumuman dengan cara memasukan nomor pendaftaran. Akan ada informasi bahwa yang bersangkutan diterima, menjadi cadangan, atau belum lolos,” jelas lmbang.

Kemudian peserta yang dinyatakan tidak lolos PMDK-PN dapat medaftar kembali ke Politeknik Negeri melalui jalur UMPN. Pendaftaranya sendiri akan dibuka pada tanggal 20 Mei secara serentak di semua politeknik negeri.

Gulir ke Atas