Masalah klasik yang sering dihadapi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia adalah soal pemasaran hasil produksi dan keterbatasan teknologi yang dikuasai.
Memperhatikan berbagai permasalahan yang dihadapi UKM tersebut, Politeknik Negeri Semarang (Polines) sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi terpanggil untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi UKM di Indonesia.
Hal yang baru-baru ini dilakukan Polines melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) diantaranya melakukan pendampingan terhadap 2 (dua) UKM pande besi di Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan, Yakni, UKM Pande Besi Sujud dan UKM Pande Besi Ali Mursalim. Ketua Tim PKM Polines, Dra. Siti Nur Barokah, MM menjelaskan survey awal diperoleh data perihal permasalahan yang dihadapi UKM pande besi. Diantaranya belum melakukan pembukuan keuangan yang baik, pemasaran yang dilakukan belum optimal dan sumber daya yang masih perlu di kembangkan. Dari segi produksi, peralatan produksi khususnya bagian panjak yang sepenuhnya masih menggunakan tenaga manusia, belum memperhatikan lay out peralatan produksi dan penataan bahan baku, serta keselamatan dan kesehatan kerja, Dari segi pemasaran, hasil produksi masih terbatas di pasar tradisional sekitar. “Dari segi tata kelola keuangan, belum melakukan pencatatan/pembukuan sederhana terutama dalam perhitungan biaya pokok produksi dan penentuan harga jual produk hanya berdasarkan prakiraan saja,”ungkapnya.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra disebabkan karena terbatasnya kemampuan sumber daya manusia yang ada. Rata-rata sumber daya manusia yang mengelola UKM Pande Besi pendidikannya hanya lulusan SD/SMP, usaha yang dijalankan sifatnya turun temurun dan hanya berdasarkan pengalaman di lapangan. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan pendampingan dari perguruan tinggi untuk memberikan solusi-solusi agar permasalahan yang di hadapi oleh mitra dapat diselesaikan secara tuntas dan dapat meningkatkan kesejahteraan pengelola beserta pegawainya.
Metode yang digunakan dalam memberikan solusi kepada Mitra UKM adalah: Pendampingan pada saat melakukan lay out peralatan produksi dan penataan bahan baku. Pelatihan pembukuan keuangan perusahaan sederhana. teknik penentuan biaya produksi dan penentuan harga jual produk, Menggembangkan jaringan Pemasaran. Pendampingan dan Pelatihan: pembuatan dan pengoperasian mesin tempa besi.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Polines dilaksanakan di Mitra UKM Pande Besi Sujud dan UKM Pande Besi Ali Mursalim berjalan dengan lancar seperti yang telah direncanakan.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : Pelatihan manajemen keuangan bertempat di UKM Pande Besi Sujud dan diikuti oleh kedua Mitra baik pengelola maupun karyawannya. Materi pelatihan meliputi pembukuan sederhana, perhitungan biaya produksi dan pembuatan laporan keuangan yang disampaikan oleh Hadiahti Utami, SE, MM (Dosen Polines).
Selain itu juga berupa kegiatan pelatihan manajemen pemasaran dengan materi pelatihan meliputi teknik penjualan dan membangun jaringan pemasaran disampaikan oleh Dra. Siti Nur Barokah, MM (Dosen Polines).
Diserahkan pula, bantuan peralatan produksi kepada masing-masing Mitra, berupa: 1 mesin tempa besi, gerinda, papan nama perusahaan, masker dan sarung tangan. Bantuan yang diberikan ini semuanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan karyawan. Pendampingan cara penggunaan peralatan produksi (mesin tempa besi) disampaikan oleh Sunarto, ST, M.Eng (Dosen Polines).
Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah UKM memiliki peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang Manajemen Keuangan berupa UKM Mitra dapat membuat perhitungan Harga Pokok Produksi, dan Harga Jual Produk. Bidang Manajemen Pemasaran berupa UKM Mitra dapat membuat jejaring pemasaran untuk pengembangan pasar di sekitar Jawa Tengah.
Yang membanggakan, hasil penerapan teknologi tepat guna yang dilakukan di mitra membuat produksi menjadi efektif dan efisien dengan ditunjukkan adanya kenaikan jumlah produksi (arit, pisau, bendo) sekitar 33% (sebelumnya 30 unit per hari, menjadi 40 unit perhari). Selain itu mengurangi tingkat kerusakan hasil produksi sekitar 1%.
Ketua Tim PKM Polines, Dra. Siti Nur Barokah, MM berharap PKM ini kecuali memberikan manfaat kepada Mitra sekaligus juga memberikan manfaat bagi Politeknik Negeri Semarang (Polines). Adanya tim Dosen Jurusan Administrasi Bisnis Polines yang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini maka Polines dapat berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat.