Kereta Bayi Anti Maling Karya Mahasiswa Polines

Niat awal melindungi bayi dari aksi pencurian, karya mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) ini patut dicoba.

Produk inovasi yang dibuat diberi nama Kereta Bayi Anti Maling dengan Kendali Posisi Tangan yang disingkat Tabiat Maling Kepot. Dikerjakan oleh Naufal Agastia (D-3 Teknik Elektronika) sebagai ketua tim , Pramuditya Purba Aji (D-3 Teknik Elektronika ), Enrico Maulana Wantoro (D-3 Teknik Elektronika ), Herlambang Dianisa Anggraheni (D-3 Teknik Mesin), Novia Aulia Nor Fitryan (D-3 Perbankan Syariah) dengan dosen pembimbing Ilham Sayekti S.T. M.Kom .

Naufal Agastia (Ketua Tim) mengatakan, kereta bayi yang kami ciptakan berbeda dengan kereta bayi pada umumnya. “ Kereta bayi ini dapat dikontrol berdasarkan posisi kemiringan tangan,s ehinga kereta bayi tidak perlu didorong secara manual ,” ungkapnya . Cukup dengan menggerakkan tangan ke posisi tertentu maka kereta bayi ini dapat bergerak maju, mundur, belok kanan atau kiri. Posisi tangan tersebut , lanjutnya, dibaca menggunakan sensor yang ada pada smartphone, yaitu sensor gyro atau kemiringan. Sensor tersebut berupa sebuah modul elektronik wearable yang berbentuk semacam gelang dan dipakai pada pergelangan tangan. Kemiringan posisi tangan dibaca oleh sensor gyro yang kemudian diterjemahkan menjadi pergerakan kereta bayi.

Tabiat Maling Kepot dilengkapi oleh sabuk pengaman yang hanya dapat dibuka dengan menggunakan modul elektronik yang ada pada pergelangan tangan. Sehingga hanya pengguna modul tersebutlah yang dapat membuka sabuk pengaman pada kereta bayi. Jika sabuk pengaman dibuka secara paksa maka kereta bayi akan membunyikan alarm sebagai salah satu tindakan pencegahan dari pencurian bayi yang marak terjadi. Kereta bayi ini dengan sensor jarak yang berfungsi untuk mendeteksi penghalang yang ada disekitar kereta bayi. Penggunaan sensor jarak ini bertujuan agar kereta bayi tidak menabrak penghalang yang ada disekitarnya.

Pergerakan dan sistem keamanan kereta bayi sudah di uji, dan hasilnya kereta bayi dapat bergerak sesuai posisi tangan, beban kereta bayi mampu mencapai 15 kg lebih dan kecepatannya hingga 1m/s. Kereta bayi pun dapat berhenti jika didepannya terdapat penghalang,dan pengunci sabuk pengaman hanya bisa dibuka melalui modul yang digunakan oleh pengendali kereta bayi.

Harapannya produk inovasinya ini dapat diproduksi massal. Tentu dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai selera pasar. “Dapat dipasarkan ke masyarakat luas sehingga memudahkan para orang tua dalam mengurus bayinya ,” pungkasnya.

 

 

Gulir ke Atas