Hebat, Mahasiswa Polines Raih Emas di PIMNAS Makassar

Persiapan panjang yang dilakukan tim Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) akhirnya berbuah manis. Polines yang berangkat dengan

2 (dua) tim yakni satu tim PKM Karsa Cipta (PKM-KC) dan satu tim PKM Kewirausahaan (PKM-K) ke ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-30 yang berlangsung di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, 23-28 Agustus 2017 akhirnya berhasil membawa pulang satu medali emas.

Tim PKM Polines yang meraih emas poster PKM-K Pimnas yakni tim PKM Kewirausahaan (PKM-K) yang beranggotakan Yunita Kholida Zahra , Nofitasari dan Rizki Ulfiani dengan karya olah kreasi berupa Motif Batik Plat H.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polines, Rustono, SE, MM mengaku bersyukur atas capain prestasi mahasiswa di ajang Pimnas ini. “Kiranya prestasi emas ini dapat kian memotivasi mahasiswa untuk berkarya,” ujar Rustono.

Karya motif Batik Plat H ini menggabungkan pola khas motif dari 4 daerah berplat kendaraan H, daerah tersebut adalah Semarang, Demak, Kendal, dan Salatiga. Yakni, motif dari Semarang (motif bunga asem, daun asem, burung blekok srondol, lawang sewu), Kendal (motif kembang suweg), Demak (motif semangka tegalan), dan Salatiga (motif batu plumpungan). Yunita (Ketua Tim) mengatakan, ide ini berawal dari keprihatinannya terhadap kebudayaan kita yang nyaris saja diakui oleh negara lain. “Penyebabnya adalah perlindungan hukum yang lemah terhadap kekayaan budaya, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya asli Indonesia ” ujar Yunita.

Dari hal tersebut, tim ini berupaya untuk mengangkat batik menjadi bagian penting dalam dunia fashion, yaitu menciptakan kreasi batik dalam bentuk desain produk yang lebih up to date , dengan tetap memperhatikan makna dari batik tersebut. Adapun pola desain dibuat unik dengan menggabungkan pola yang berbeda . Ditambah gradasi warna serta penggabungan pola motif yang indah. Motif Batik Plat H ini dapat meningkatkan nilai jual produk, serta tetap mempertahankan fungsi sebagai kebutuhan sandang yang unik, modis, informatif secara visual, dan turut serta mempertahankan budaya asli Indonesia.

Gulir ke Atas