SEMARANG – Politeknik Negeri Semarang (Polines) menerima kunjungan dari Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) dalam rangka studi banding terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2025, dengan fokus utama pada pengelolaan Jalur Mandiri. Rombongan Polimarin disambut langsung oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Dr. Samuel Beta Kuntarjo, Ing.Tech., M.T.di Gedung Direktorat Kampus Polines, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (16/1/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Akademik Polines menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polimarin untuk saling bertukar piikiran tentang sistem PMB di Polines, khususnya strategi dan inovasi yang diterapkan dalam Jalur Mandiri.
“Jalur Mandiri merupakan salah satu komponen penting dalam PMB karena memberikan fleksibilitas kepada calon mahasiswa yang tidak berhasil melalui Seleksi Nasional Jalur Pretasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT-UTBK). Kami senang dapat berbagi pengalaman dengan Polimarin untuk pengelolaan yang lebih efektif,” ungkapnya.
Tim PMB Polines melalui Kepala Sub Bagian Akademik Nugroho Joko Usito, S.Kom., M.Kom. memaparkan berbagai langkah strategis yang dilakukan, termasuk pengelolaan pendaftaran hingga seleksi di Jalur Mandiri.
“Untuk Polines Jalur Mandiri terdapat tiga jalur, yaitu Seleksi Mandiri Polines Berdasarkan Prestasi (SM-BP), Seleksi Mandiri Polines (Berdasarkan Skor Hasil UTBK) dan Seleksi Mandiri Polines Konsorsium Politeknik Negeri SM-KPN,” jelasnya.
Sementara itu, rombongan Polimarin yang dipimpin oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama Gunawan Budi Santoso, S.Kom., M. Kom, sangat antusias dengan penjelasan tersebut dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan yang dihadapi Polines dalam mengelola Jalur Mandiri. Diskusi berlangsung interaktif, membahas topik mulai dari peningkatan transparansi proses seleksi hingga pengelolaan kuota di jalur ini.
“Kami merasa kunjungan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mempelajari inovasi Polines di Jalur Mandiri. Hal ini akan menjadi referensi penting bagi Polimarin dalam mengembangkan sistem PMB kami,” tuturnya.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebagai simbol kerja sama antara kedua institusi. Polines berharap sinergi ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan mutu penerimaan mahasiswa baru dan pendidikan vokasi di Indonesia. ang