Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan para dosen Politeknik Negeri Semarang (Polines) dan mahasiswa untuk mengenalkan pasar modal.
Pengenalan pasar modal di kalangan generasi muda atau milenial ini dilaksanakan di RT 10 RW 4 Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Lewat keterampilan ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal bagaimana melakukan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, masih belum banyak mengenal tentang Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk Galeri Pasar Modal yang ada di Polines.
Selain itu masih rendahnya ketrampilan dalam bertransaksi saham di BEI dan kurangnya kemampuan untuk dapat mengambil keputusan jual atau beli saham.
Target dari kegiatan tersebut berupa pemberian pelatihan tentang pemahaman pasar modal dan instrumennya serta memberikan simulasi bermain saham dengan menggunakan Stocklab.
Selain itu juga memberikan simulasi dengan menggunakan sistem bertransaksi dan memberikan pelatihan cara membuka rekening tabungan supaya peserta dapat melakukan langsung transaksi beli dan jual saham.
Selain itu juga memberikan simulasi dengan menggunakan sistem bertransaksi dan memberikan pelatihan cara membuka rekening tabungan supaya peserta dapat melakukan langsung transaksi beli dan saham.
Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut, ini dapat diperlihatkan ketika para peserta diberikan materi tentang investasi.
Hadir sebagai pemateri adalah M. Rois, S.E., M.Sc. dan pihak Phintraco Semarang, yang diwakili oleh Nico Pracahya, S.ST.
Nico merupakan salah satu alumni dari Polines jurusan Akuntansi pada program studi Analis Keuangan. Dari pihak Phintraco banyak disampaikan terkait dengan materi berinvestasi serta peranan Phintraco dalam kegiatan jual beli saham di BEI.
Selain itu, tim mahasiswa Polines yang tergabung dalam organisasi CMC Polines ikut membantu untuk mengarahkan para pesertanya ketika bermain simulasi dengan media Stocklab.
Karena banyak peserta yang baru pertama kali bermain kartu tersebut, sehingga ketertarikan terhadap simulasi tersebut tinggi.
Hal ini dapat terlihat ketika para peserta bermain simulasi yang setiap meja terdiri dari 4 atau 5 peserta dan dipandu oleh 1 mahasiswa, mereka asyik tidak beranjak dari tempat duduknya.
Bahkan ketika pihak tim pengabdian akan menghentikan simulasi, masih saja para peserta tetap bermain, sehingga waktu penyelesaian kegiatan menjadi mundur.
Saat mahasiswa yang tergabung dalam CMC Polines memberikan arahan tentang cara membuka rekening tabungan agar dapat bertransaksi saham sendiri secara langsung, mendapat antusias yang tinggi.
Sumber : suaramerdeka.com