Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (POLINES) yang terbentuk dalam tim Progam Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) yang diketuai oleh Tamadestya Bayu Norahpradita (Teknik Elektro) dengan anggota Muhammad Zulvan Arrizqi (Teknik Elektro), Mutia Galih Normalita (Administrasi Bisnis), Rani Thufaila Yofanda (Teknik Elektro), dan Syah Lanang Yussufi (Teknik Elektro) dengan Dosen Pembimbing Bapak Ilham Sayekti, S.T., M.Kom berhasil menerapkan Teknologi Pemberi Pakan Otomatis dengan Kendali Suhu Kandang Bertenaga Surya pada peternakan ayam petelur di Kabupaten Semarang.
Tim PKM-PI POLINES ini bermitra dengan Muhammad Yahya Nuri (Pemilik Peternakan Ayam Petelur) yang bertempat tinggal di Dusun Krajan RT 003 RW 001, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Peternakan ayam petelur ini berdiri sejak Februari 2020 dengan jumlah 120 ekor ayam. Kandang ayam petelur milik mitra merupakan kandang tipe semi closed house yang terdiri dari 1 lajur kandang dengan 2 tingkat yang berukuran 8 x 1 x 1,2 meter.
Permasalahan yang dialami Bapak Yahya yakni produktivitas yang tidak stabil, Ayam rentan terserang penyakit, terutama ketika terjadi perubahan suhu pada malam hari yang mengakibatkan beberapa ayam mati. Beberapa kali terjadi keterlambatan pemberian pakan karena prosesnya masih dilakukan secara konvensional, dan kondisi kandang yang kurang memadai seperti tidak adanya lampu penghangat kandang, sebab apabila diberi lampu semacam itu maka daya listriknya tidak mencukupi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, muncul inovasi dari Tim PKM-PI POLINES berupa Penerapan Teknologi Pemberi Pakan Otomatis dengan Kendali Suhu Kandang Bertenaga Surya. Teknologi ini memiliki dua komponen utama yaitu Alat Pemberi Pakan dan Alat Kendali Suhu Kandang, keduanya dapat beroperasi otomatis maupun manual.
Alat Pemberi Pakan dapat bekerja otomatis sesuai waktu pemberian pakan yang ditentukan oleh pemilik kandang, ketika Alat Pemberi Pakan ini aktif, maka alat akan bergerak sepanjang jalur pakan untuk memberi pakan dan akan berhenti setelah mencapai ujung jalur pakan. Kemudian, Alat Kendali Suhu Kandang yang berupa lampu penghangat dapat bekerja untuk menaikkan suhu kandang saat terjadi penurunan suhu yang ekstrim.
Keunikan dari teknologi ini yaitu menggunakan panel surya untuk sumber listriknya, sehingga teknologi yang diterapkan pada mitra ini lebih ramah lingkungan dan menghemat biaya listrik.
Diharapkan dengan diterapkannya teknologi ini, terserangnya penyakit dan kematian pada ayam petelur milik mitra dapat dicegah sehingga produktivitasnya menjadi stabil dan mampu meningkatkan pendapatan mitra.