Kodim Semarang Gembleng 1913 Mahasiswa Polines

Sebanyak 1913 mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah digembleng kedisiplinan oleh prajurit TNI AD Kodim 0733 Kota Semarang selama 3 hari dalam 3 gelombang di Medan Latihan Drill Tempur Meteseh Kodam IV Diponegoro Semarang.

Kegiatan yagg digelar sejak minggu pertama bulan Agustus di tiap jari Jumat hingga Minggu ini ditutup pada Minggu (21/8/2022) oleh Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana MMDS. Sebelumnya pada gelombang III atau terakhir dibuka oleh Walikota Semarang Dr H Hendrar Prihadi SE MM.

“Latihan Dasar Kedisiplinan ininperlu diberikan kepada setiap siapa saja termasuk mahasiswa untuk membentuk pribadi yang memiliki tanggungjawab san kedisiplinan. Baiknitu tanggungjawab terhadap diri pribadi, bangsa maipun negara. Kami sangat mengapresiasi Polines dimana masih konsisten mencetak mahasiswanya memiliki kedisiplinan tinggi,”ujar Honi.

Pelatihan kedisiplinan diharapkan Dandim akan memberi pengaruh pada mahasiswa setelah lulus dan memasuki masa kerja.

Materi yang diberikan menurut Mayor Inf Suryanta selaku Komandan Latihan, selain baris berbaris di lapangan, juga materi wawasan kebangsaan, penanaman nilai-nilai Pancasila, penyuluhan bahaya narkoba dan penanaman kesadaran taat dan patuh hukum.

Muhammad Haidar Al Fathin, peserta dari jurusan Teknik Informatika mengaku senang menerima pelatihan. Meski didik secara keras dan tegas karena hampir semua membutuhkan kecepatan, ketepatan berpikir dalam bertindak, tapi sangat menggugah semangat.

“Lelah tapi pada akhirnya sangat berkesan. Pagi-pagi dibangunkan untuk ikut apel. Makan harus bersama-sama dan mandi harus antri. Ternyata ini mendidik kita disiplin dan menjalin kebersamaan. Setelah pendidikan selesai rasanya kok jadi kehilangan suasana,” kata Haidar.

Yang mengesankan menurutnya semua tindakan menjadi tanggung jawab bersama. Bahkan ada satu peserta yang ketahuan melanggar larangan merokok, akhirnya sanksi harus ditanggu satu kompi. Semua kena hukuman jungkir dan merangkak malam-malam saat semua sudah tidur.

“Dari pengalaman ini kita semua jadi paham perlunya saling memgawai dan mengingatkan agar satu diantara kita tidak berbuat kesalahan dan berdampak pada semua,” kata Haidar.

Latihan Dasar Kedisiplinan menurutnya harus disikapi dan diterima dengan senang hati. Meski kadang ada yang menganggap penuh tekanan karena semua harus diatur, tapi itu semua memberi manfaat untuk membiasakan hidup disiplin.

Haidar menilai apa yang diterimanya bukan merupakan perploncoan. Karena dilakukan oleh pelatih-pelatih militer berpengalaman. Sekilas saat melatih tampak tegas dan keras, namun diluar itu humanis dan ramah.

Dirinya terkesan dengan cara penyampaian materi Mayor Inf Suryanta. Saat peserta ngantuk-ngantuk suaranya menggelegar keras sering mengagetkan. Tapi materinya penuh humor dan membuat peserta tertawa hingga ngantuknya hilang. (Cha)

Sumber : https://www.krjogja.com