Untuk membantu anak tuna rungu alias tidak mendengar untuk belajar huruf hijaiyah, mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil membuat aplikasi yang memudahkan pembelajaran.
Pembuat aplikasi adalah Aldi Azmi Arfiah dan Muhammad Hanif Dzaky Alifi. Mereka mahasiswa program studi Teknik Informatika Polines. Dosen pembimbing mereka yakni Lilik Triyono dan Slamet Handoko.
Aldi Azmi Arfiah mengatakan, aplikasi yang berbasis Android ini dapat membantu para orang tuna rungu terkhusus anak-anak, dalam mempelajari huruf-huruf hijaiyah. “Aplikasi ini menggunakan teknologi image classification untuk menterjemahkan gestur,” jelasnya, melalui pesan tertulis, Minggu (21/11/2021).
Ketika pengguna menekan scan, lanjutnya, aplikasi akan memproses gambar yang ditangkap kamera. Kemudian aplikasi akan melakukan image classification menggunakan gambar tersebut.
Kemudian aplikasi akan mengambil label huruf dengan kemiripan tertinggi dan menampilkan hasil berupa gambar gestur, huruf arab, dan huruf latin berdasarkan hasil klasifikasi. Aplikasi ini memiliki fungsi untuk menerjemahkan huruf hijaiyah ke dalam bentuk lain yang bisa dijadikan bahan pembelajaran.
Model pada aplikasi ini terbagi menjadi 6 model yang masing-masing terdapat 5 huruf didalamnya, pengguna dapat melakukan pergantian model. Akurasi dari model yang ada masih rendah yaitu sekitar 60 persen saja. “Sehingga intensitas cahaya sangat besar dalam mempengaruhi akurasi model,” tuturnya.
Aplikasi ini juga mempunyai fitur lain yaitu kamus, game yang berupa sliding puzzle, dan quiz untuk menguji pemahaman pengguna.
Pada menu kamus terdapat dua tampilan yaitu daftar huruf dan kamus yang dapat diganti dengan melakukan swipe pada layar smartphone.
Pada menu daftar huruf terdapat 30 gambar gestur dan huruf hijaiyah, yang terdiri dari 28 huruf hijaiyah umum ditambah dengan tamar butoh dan lamalif.
Pada menu kamus terdapat daftar huruf hijaiyah latin jika dilakukan klik maka akan menampilkan data detail berupa gambar gestur, huruf arab, dan latinnya.
“Yang menarik, aplikasi ini juga menyediakan menu game. Pada menu game pengguna dapat memainkan permainan berjenis sliding puzzle dengan gambar puzzle yang dimainkan adalah gambar gestur dari huruf hijaiyah. Setiap huruf mempunyai puzzle-nya sendiri-sendiri, pengguna akan mendapatkan puzzle secara acak ketika membuka menu ini,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, terdapat menu quiz. Pengguna akan disajikan 10 buah soal, tiap soal didapatkan dari pengambilan secara acak dari 30 huruf hijaiyah. Jika pengguna menjawab benar maka aplikasi akan menampilkan animasi ceklist dan jika salah aplikasi akan menampilkan aplikasi silang. Jika pengguna sudah menyelesaikan 10 soal, maka aplikasi akan menampilkan nilai yang didapatkan dari total jawaban benar.
Melalui aplikasi ini, tim inovator berharap, aplikasi ini dapat bermanfaat dan dapat memudahkan membantu anak-anak tuna rungu belajar huruf hijaiyah. “Ini sumbangsih kami membantu anak tuna rungu belajar huruf hijaiyah,” imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mahasiswa Polines Buat Aplikasi Pembelajaran Huruf Hijaiyah bagi Anak Tuna Rungu, https://jateng.tribunnews.com/2021/11/21/mahasiswa-polines-buat-aplikasi-pembelajaran-huruf-hijaiyah-bagi-anak-tuna-rungu?page=2.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar