Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Semarang (Polines), bekerja sama dengan Panti Asuhan Al-Mudhofar, mengembangkan kreativitas dan jiwa Entrepreneurship bagi anak-anak panti asuhan. Kerja sama tersebut berupa pelatihan pembuatan tote bag motif batik dengan teknik ecoprint bagi anak didik di panti asuhan Al Mudhofar. Motif batik ini memanfaatkan daun-daun yang berguguran yang berada di sekitar Panti Asuhan Al Mudhofar. Panti Asuhan ini beralamat di Karangrejo V, Banyumanik, Semarang.
Ketua Yayasan panti asuhan Al-Mudhofar yaitu Ibu Nani sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan pelatihan pembuatan Tote Bag motif batik dengan teknik Ecoprint sangat bermanfaat dan menambahkan ilmu yang baru bagi anak-anak panti asuhan dan sebagai salah satu langkah nyata untuk memberdayakan anak panti asuhan Al-Mudhofar. “ kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat sekali bagi warga panti mereka mendapatkan ilmu yang baru, hal yang baru dari kegiatan ini yang belum pernah di dapatkan sebelumnya. Kami berharap dengan kegiatan ini menumbuhkan jiwa kreativitas dan entrepreneurship bagi mereka,”paparnya.
Pembina PKM Polines, Bapak Junaidi S.T.,M.Eng mengaku bangga pada mahasiswa yang memiliki ide kreatif. Menurutnya hal ini dapat memunculkan rasa kepedulian terhadap anak-anak panti asuhan. Beliau menegaskan bahwa panti asuhan harus memiliki jiwa kreatifitas dan tentunya jiwa kewirausahaan, karena itu sangat penting sebagai modal hidup ke depan.
Tim PKM ini mengawali kegiatan membuat totebag ecoprint dengan mengadakan sosialisasi dengan pihak Panti Asuhan Al Mudhofar secara daring melalui zoom meeting. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan langkah-langkah mengenai ecoprint. Kemudian mengadakan pelatihan membuat totebag motif batik dengan teknik ecoprint bersama anak-anak panti dan juga didampingi oleh dosen pendamping yaitu Ibu Dra. Nurul Hamida M.Pd. yang dilakukan secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain melakukan pelatihan pembuatan totebag, tim kami juga melakukan pelatihan pemasaran dan pengemasan untuk totebag. Pengemasan dari tote bag itu sendiri menggunakan kemasan yang kekinian juga dengan menggunakan kardus, kartu ucapan terima kasih, dan juga tali rami sehingga kemasan terlihat sangat menarik. Untuk pemasaran dari produk yang dibuat berfokus pada pemasaran digital menggunakan market place seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Untuk media promosi menggunakan media sosial khususnya instagram dengan nama @liumybag.store. Produk yang dibuat memang hanya sekedar tote bag tetapi dengan unsur alam dan kreativitas membuat produk ini unik dan sangat menarik, apalagi belum banyak produk serupa di pasaran.