Berawal Dari Tugas Project Lalu Raih Juara II Lomba MembaTIK 2019 Tingkat Nasional

Jumat(15/11) Mahasiswa D3-Informatika Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil meraih juara 2 Lomba membuat bahan ajar berbasis TIK (MembaTIK) 2019 Tingkat Nasional kategori Augmented Reality . Prestasi ini berawal dari tugas project akhir mata kuliah Desain Grafis Lanjutan yang diampu oleh Bapak Liliek Triyono,S.T., M.Kom. yaitu membuat media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang diimplementasikan ke beberapa sekolah menengah atas serta wajib mengikuti lomba MembaTIK 2019.

Kelompok dari tugas project akhir ini terdiri dari Alfian Karim Fathur Rahman, Muyasarah Putri Kornela, Tedi Irawan, dan Raditya Ari Pradana. Aplikasi ini mengangkat materi Sejarah Indonesia yang membahas benda – benda peninggalan sejarah pada zaman PraAksara di Indonesia.

Tujuan dari aplikasi ini adalah membantu guru dalam penyampaian materi sejarah supaya tidak lagi membosankan. Dari sesi siswa implementasi aplikasi diharapkan mampu meningkatkan pemahaman materi sejarah, mengingat aplikasi belajar sejarah masih jarang ditemukan. “Biasanya kan warna di buku pembelajaran sejarah menggunakan foto hitam putih. Disini kami buat materi sejarah dengan visualisasi yang lebih menarik.”Ujar Tedi Irawan.

Perlombaan diawali dengan mendaftarkan diri melalui situs resmi membatik.kemdikbud.go.id. Setelah mendaftarkan diri, peserta diwajibkan mengumpulkan karyanya melalui web tersebut. Seleksi karya dilakukan oleh juri luar pustekkom yang merupakan para ahli dibidangnya. Dari 513 karya yang dikumpulkan terpilih sebanyak 45 finalis untuk empat kategori. 45 finalis tersebut berhak lolos ke Jakarta untuk mempresentasikan karyanya secara langsung dihadapan juri yang berbeda dari juri penyeleksi awal.

Senin(4/11) daftar finalis 10 besar Lomba MembaTIK 2019 setiap kategori diumumkan melalui web, sosial media pustekkom dan whatsapp. Raditya Ari Pradana selaku ketua kelompok pun berangkat ke Jakarta untuk penyisihan babak akhir.

Tiba di Jakarta pada Rabu(13/11), seluruh finalis diharapkan mengikuti acara Seminar Ki Hajar Nasional 2019 dengan tema “Membangun generasi unggul dan berkarakter di era digital” yang berlokasi Balai Kartini. Selama tiga hari berturut-turut, finalis diberikan fasilitas menginap di Hotel Kristal, Jakarta.

Para finalis mempresentasikan hasil karyanya pada hari Kamis(14/11) bertempat di Hotel Kristal, Jakarta. Raditya Ari pun mendemokan aplikasi dan menerangkan fitur aplikasi yang terdiri dari materi zaman PraAksara Indonesia, suara pemateri, game kuis, visualisasi objek 3D dari benda-benda peninggalan sejarah serta buku scan marker yang menarik. Dimana proses penggunaan aplikasi tersebut, kita hanya tinggal mengarahkan kamera ke gambar halaman yang ada di buku. Setelah itu akan muncul objek 3D di smartphone pengguna. Tak hanya mendemokan aplikasi, saran dan kritik juga dilontarkan oleh para juri agar pengembangan aplikasi kedepannya dapat lebih baik lagi.

 

Gulir ke Atas