Tim yang pertama berjuluk Rajawali Sipondra, tim spesialis lomba jembatan balsa dari Politeknik Negeri Semarang (Polines) memenangkan NTU bridge design competition 2019, di Singapura belum lama ini.
Rajawali Sipondra merupakan tim bentukan Wirawan Logi Nurrohman dan Yuan Herdianto pada tahun 2018 pada event balsa brige competition civil expo polines tahun 2018.
Persiapan NTU Bridge Design Competition 2019 sudah dipersiapkan maksimal dengan menganalisis TOR tahun lalu, pematangan bentuk jembatan dilakukan setelah TOR pertama dan kedua yang rilis. Kepala Research and Development Rajawali Sipondra, Wirawan Logi Nurrohman memimpin jalannya pengembangan dan riset yang dilakukan sejak 2 bulan sebelum lomba dibantu Kepala Pelaksana Konstruksi dan Analisis Sambungan Rajawali Sipondra, Yuan Herdianto. Proses pengembangan dan riset berjalan lancar sesuai yang ditargetkan. Banyak model jembatan yang berhasil dibuat namun dipilihlah satu model jembatan yang memiliki kontruksi terkuat, teringan, terefisien, dan memiliki arsitektur yang bagus.
Tim kecil Rajawali Sipondra yang berangkat adalah Rajawali Sipondra Alpha, namun disingkat menjadi Rajawali Alpha. Tim Rajawali Alpha berhasil sukses di pengujian jembatan, efisiensi jembatan diatas target kami yaitu angka 2000 point dan jembatan kami mampu lebih dari 2200 point. Saat presentasi berlangsung cukup lancar, juri dan peserta memberikan apresiasi yang baik. Dan Rajawali Alpha dapat menyumbangkan juara 1 kategori politeknik dan juara kategori most economical design kategori politeknik. Kami bangga jadi anak Indonesia.
Sedangkan tim kedua dengan personel Yuli Kristiani dan Riki Mala Sari adalah mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di jurusan DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang, selain itu Yuli Kristiani juga sudah mendapatkan beberapa prestasi di Nasional baik di Makassar lolos sebagai finalis “ Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke 14, Jogja dalam lomba “ Balsa Bridge Competition’’ sebagai finalis ,dan lainya mengenai lomba perancangan Jembatan. Dan Riki Mala Sari mendapatkan Juaran 1 harapan “lomba Inovasi beton” di Kalimantan.
Terbentuklah tim kami yang di ketuai oleh Yuli Kristiani dan anggota Riki Mala sari. Dengan nama tim YUKI GREAT INDONESIA, Yuki adalah gabungan dari nama kita Yuli dan Riki. Yang artinya Tim Yuki yang diharapkan bisa membawa nama indonesia menjadi lebih baik di Dunia.
Akhirnya kita mendaftar lomba itu dan membuat paspor untuk pesyaratan ke Singapore. Lalu kita mendesain jembatan yang ada di tor dengan aplikasi SAP2000 versi 14. Setelah kita menemukan desain terbaik lalu kita melakuakan uji coba kekuatan jembatan sebanyak empat kali. Dan saya ras hasilnya kurang maksimal lalu saya mendesain lagi dan melakukan iji coba lagi sebanyak tiga kali dan desain yang kita pakai adalah desain yang kedua. Dengan berat yang memenuhi dan efisiensi yang lumayan besar.
Setelah itu kita mempersiapkan presetasi dan latihan presentasi bersama dosen Polines. Lalu membuat maket untuk mendukung dalam presentasi kita. Dan banyak mahasiswa luar negeri yang mengapresiasi maket kita. Tim Yuki meraih Juara harapan 2 dan Juara 1 Most Popular Design
“Dan alhamdulillah kita mendapatkan nilai presentasi paling tinggi karena kita membawa maket sebagai pendukung dan kebaya sebagai budaya indonesia,”pungkasnya.