Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan tinggi vokasi, Direktorat Pembelajaran, Ditjen Belmawa, Kemenristekdikti melaksanakan program bimbingan teknis pengembangan pembelajaran. Hal ini merupakan kelanjutan implementasi kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Singapura pada bidang pendidikan tinggi khususnya dengan Singapore Polytechnic.
Dengan menggelar Cascading Program Pelatihan Keterampilan Ekonomi Digital yang diselenggarakan di beberapa kampus Politeknik salah satunya di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines), (11-13/3).
Acara pembukaan dihadiri oleh Amsar,SH, MM, Sekretaris LLdikti Wilayah VI, Ir. Supriyadi, MT, Direktur Polines selaku tuan rumah, Hendra Suryanto (Kasi Kurikulum Pendidikan Vokasi dan Profesi, Ditjen Belmawa, Kemristekdikti) serta undangan terkait. Acara diikuti sebanyak 75 peserta dari berbagai kampus vokasi di Jawa Tengah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Amsar,SH, MM, Sekretaris LLdikti Wilayah VI di Ruang Serba Guna, kampus Polines, Tembalang, (11/3). Dalam sambutannya ia mengatakan saat ini kita sedang memasuki revolusi 4.0. Sehingga sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi perlu kiranya disiapkan dosen yang kompeten mengikuti perkembangan di era global ini. “Agar lulusan pendidikan vokasi kompetensinya selaras dengan kebutuhan industri,”ungkapnya.
Direktur Polines, Ir. Supriyadi, MT mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dari Kemenristekdikti menunjuk Polines sebagai tempat pelaksanaan acara. “Kiranya pelatihan ini dapat bermanfaat guna meningkatkan relevansi akademik melalui pengembangan kurikulum dibidang teknologi informasi,”jelasnya.
Sedangkan Hendra Suryanto (Kasi Kurikulum Pendidikan Vokasi dan Profesi, Ditjen Belmawa, Kemristekdikti) menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini antara lain meningkatkan kapasitas para dosen dalam merancang kurikulum berbasis ekonomi digital. “Dan menerapkannya dalam pembelajaran bagi mahasiswa,”jelasnya. Selain itu melaksanakan cascading training bagi dosen dibidang teknologi informasi. Selain itu, lanjutnya, meningkatkan kemampuan dan kapasitas peserta terkait digital literacy di bidang web development dan cyber security. Dan ia berharap, selepas kegiatan ini para dosen dapat menyebarkan kompetensinya.”Dalam mengembangkan web dan keamanan jaringan untuk sumber daya manusia yang siap mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia,”pungkasnya.