Endang Sulistyani, SE, MM., dosen Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang (Polines) dinyatakan lulus sebagai doktor dengan predikat Sangat Memuaskan IPK 3,74 usai ujian promosi (terbuka) Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro (Undip), Rabu (12/12) di ruang sidang utama, Gedung Sekolah Pascasarjana, Undip, Semarang.
Ujian terbuka dipimpin Prof. Drs Imam Ghozali, M.Kom, Akt, PhD. Selaku Promotor, Prof. Dr. Augusty Tae Ferdinand, MBA, Dr. Edy Rahardja, M.Si (Co-promotor). Sedangkan penguji, Dr. Fuad Mas’ud, MIR, Dr. Mahfud, MT, Dr. Syuhada Sufian, MSIE, Dr. S. Martono, MSi (Penguji eksternal). Promovenda menyampaikan disertasi dengan judul “Peran Developmental Interaction Capability dalam Upaya Strategik Meningkatkan Kinerja Tim (Studi Empiris pada Industri Perhotelan di Jawa Tengah dan DIY’”.
Dalam disertasinya, Endang Sulistyani, SE, MM mengatakan dalam setiap proses kerja yang interdependen, tidak ada satu individu pun yang dapat melaksanakan semua kegiatan yang diperlukan dalam proses peningkatan kinerja. “Peningkatan kualitas berbagi pengetahuan membantu anggota tim untuk efektifitas penyelesaian kerja, kecepatan pengambilan, pemahaman terhadap masalah yang dihadapi, masalah potensial dapat muncul lebih awal dan dapat mengeksplorasi ide-ide beragam,” ungkapnya. Hal ini dikarenakan kualitas berbagi pengetahuan terkait dengan karakteristik penerima (daya serap, bahasa dan pengetahuan teknis), karakteristik pemberi (kredibilitas, pemahaman materi), proses berbagi (intensitas, fasilitas) dan karakteristik konten (penting, relevan, akurat).
Penelitian ini mengambil obyek pada industri perhotelan. Dalam mencapai operasional kerja yang efektif dan efisien, para karyawan harus bekerja dinamis, cepat, dan terampil. Karyawan terganung dalam tim fungsional sesuai divisi/departemennya dan tiap tim bekerja secara terintegritasi dalam berkomitmen untuk menvcapai tujuan perusahaan. Tim fungsional tersebut merupakan kunci bagi kehandalan operasional kerja organisasi.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini pertama adanya kesenjangan hasil penelitian empirik antara kualitas berbagi pengetahuan dengan kinerja tim. Dalam penelitian ini variable Development Interaction Capability telah mampu menjawab permasalahan penelitian ini dengan uji hipotesis baik dalam analisis hubungan langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menjukkan bahwa Development Interaction Capability mampu berperan dalam mengisi kesenjangan hubungan kualitas berbagi pengetahuan dan kinerja tim sehingga menghasilkan dua alternatif jalur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja tim.