Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines). Tim Creativestation yang beranggotakan Irfan Ardian, Diah Indah Savitri,Yoga Bramanditya, mahasiswa program studi teknik Informatika Polines dengan Syahid, S.T., M.Eng. selaku dosen pendamping, berhasil meraih juara I kategori Internet of Things (IoT) pada ajang Kompetisi Mahasiswa bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2018, yang berlangsung di Auditorium Gedung Pascasarjana, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), akhir pekan lalu.
Acara yang mengusung tema “Tantangan TIK Dalam Era Revolusi Industri 4.0” berlangsung selama 3 (tiga) hari diikuti 94 tim yang berasal dari 16 politeknik di Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini, merupakan tahun pertama dalam penyelenggaraannya. Meski begitu, antusiasme yang sangat baik dari para mahasiswa ditunjukkan dengan banyaknya peserta yang mengikuti lomba. Kegiatan dibuka oleh Ir. Anang Budikarso, M.T., selaku Wakil Direktur Kemahasiswaan PENS. Ia menjelaskan, KMIPN kali ini terdapat delapan kategori yang diperlombakan, diantaranya yaitu Cipta Inovasi, Bisnis TIK, Desain Animasi, Game Development, Internet of Things (IoT), Hackathon, E-Government, dan Keamanan Jaringan.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polines, Adhy Purnomo, S.T., M.T, mengaku bangga akan capaian yang ditorehkan mahasiswa ini. “Prestasi ini sangat membanggakan,” ungkapnya. Apalagi bidang informatika merupakan salah satu bidang yang juga gencar dikembangkan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Ketua Dewan Juri, Bambang Wisnuadi, M.T., mengungkapkan bahwa dalam KMIPN 2018 dewan juri berasal dari kalangan akademisi, yakni 6 politeknik yang sesuai dengan bidang kompetisi yang dinilai. Selain itu juri juga berasal dari kalangan profesional atau industri. Dewan juri tidak menilai peserta dari perguruan tinggi asalnya, sehingga dapat dikatakan sistem penilaian dalam kompetisi ini objektif dan akurat. “Kami merasa gembira dan bersyukur karena karya-karya mahasiswa di KMIPN ini cukup luar biasa,” ujarnya