Tim Hi-Link Politeknik Negeri Semarang (Polines) Tahun Anggaran 2018 yang diketuai oleh Dr. Ir. Suharto, M.Pd. dengan anggota Ir. Kristinah Haryani, M.T (Undip), Drs. Suryanto, M.Pd., Sarana, SE, M.Si., Teguh Budi Santosa, SE, M.M, melakukan kegiatan sosialisasi budidaya, pengolahan, dan pemanfaatan porang di Lantai Dasar Swalayan Artos Magelang kepada masyarakat wilayah Magelang dan sekitarnya, belum lama ini.
Program Hi-Link dirancang untuk mendukung kegiatan penerapan teknologi yang dihasilkan Perguruan Tinggi (Polines) kepada industri mitra yang disinergikan dengan dukungan dari pemerintah daerah (Pemkot Magelang) atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dalam penerapan alih teknologi bagi Perguruan Tinggi, komunikasi dan kerjasama antara PT, industri dan pemda dalam pengembangan industri agar memperkuat daya saing. Secara khusus program ini bertujuan untuk mengembangkan model kerja sama perguruan tinggi, industri dan pemda dalam kegiatan penerapan teknologi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian dan pengembangan.
Porang (Amorphophallus oncophyllus) termasuk tanaman umbi famili Araceae yang mengandung glukomanan cukup tinggi (15-64% basis kering). Umbi porang digunakan sebagai bahan baku pangan dan non pangan sejak 1000 tahun yang lalu di Jepang dan China. Tingginya kandungan glukomanan dalam umbi porang membuat tanaman ini banyak dicari terutama industri pangan dan kesehatan. Glukomanan merupakan bahan makanan dengan kandungan serat larut air dan bersifat hidrokoloidnya yang khas. Pemanfaatan umbi porang menjadi tepung merupakan salah satu pilihan untuk memudahkan penyimpanan serta pengolahannya lebih lanjut. Manfaat tepung porang dapat dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan mie Jepang (shirataki), tahu Jepang (konyaku), Jely, bahan pengikat rasa pada bumbu penyedap, edible film, pembungkus kapsul, pembuat daging bagi vegetarian, penguat kertas, pembuat lem, perekat tablet.
Ketua kegiatan, Suharto mengatakan program Hi-Link di Magelang dapat menjadikan ajang mengembangkan model kerja sama perguruan tinggi, industri dan pemda dalam kegiatan penerapan teknologi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian dan pengembangan budidaya, pengolahan porang berpotensi ekspor.