Kelapa merupakan sumber daya alam Indonesia yang sangat potensial. Pohon kelapa dapat tumbuh dengan baik di hampir seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat pada umumnya sangat akrab dengan kelapa karena buah Kelapa yang dapat diproses menjadi bermacam-macam produk bernilai ekonomi tinggi, Produk lain yang tak kalah pentingnya dari kelapa adalah nira. Nira merupakan cairan dengan kadar gula tinggi yang disadap dari Bunga Kelapa (Mayang).
Salah satu daerah yang memiliki potensi usaha gula nira kelapa adalah Desa Nyamat, Tengaran, Kabupaten Semarang. Dari usaha yang dijalani para pengrajin didaerah setempat, ternyata ditemui beberapa kendala yakni aspek produksi dan manajemen.
Untuk menjawab kendala ini, Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang terdiri dari Drs. Muhammad Asrori,M.Si, Zaenal Abidin, ST,MT, Noor Suroija,SE,MM melakukan pendampingan pada 2 (dua) unit usaha gula dari nira kelapa di UMKM Triwil dan UMKM Sri Rejeki. Drs. Muhammad Asrori,M.Si selaku tim PKM menjelaskan perihal pemilihan UMKM ini. “UMKM ini dipilih karena mempunyai pengalaman cukup dibidang usaha tersebut dan masih akan berkembang,” ungkapnya di sela-sela pemberian bantuan alat produksi di lokasi UMKM, belum lama ini.
Oleh karena itu peningkatan kuantitas dan kualitas serta profesionalisme pengelolaan manajemen produksi termasuk tersedianya teknologi tepat sangat diperlukan. Selain itu aspek pengelolaan keuangan, sumberdaya manusia, pemasaran, perlu dilakukan melalui program PKM dalam rangka mendukung perkembangan UMKM tersebut.
Diungkapkannya, permasalahan UMKM Mitra pada Aspek produksi yakni masih terbatasnya alat untuk proses produksi baik dari sisi jumlah dan teknologi yang digunakan serta packaging produk yang belum baik. Serta perlu penataan tempat proses produksi dan penyimpanan produk. Pada aspek pemasaran masih belum optimalnya promosi dan terbatasnya jangkauan pemasaran. Sedangkan aspek administrasi manajemen keuangan/akuntansi, perpajakan berupa masih minimnya pemahaman dan penerapan penataan manajemen keuangan yang baik, termasuk masalah anggaran, perpajakan, perbankan.
Solusi untuk mengatasi berbagai kendala ini diantaranya, Penambahanmaupun pembuatan alat produksi termasuk penerapan teknologi tepat. “Serta perlunya pelatihan/ maupun pendampingan tata kelola manajemen pemasaran, produksi, keuangan,” pungkasnya.