Guna meningkatkan layanan mutu pendidikan tinggi untuk menumbuhkan budaya mutu melalui penerapan sistem penjaminan mutu internal, Politeknik Negeri Semarang (Polines) kembali dipercaya oleh Direktorat Penjaminan Mutu Kemenristekdikti sebagai penyelenggara Program Asuh Perguruan Tinggi (PT) Unggul.
Bersama 28 PT lainnya di Indonesia, Polines ditunjuk untuk membina program studi yang masih terakreditasi C.
Perguruan tinggi asuh yang dipilih Polines adalah ATP Veteran Semarang, Politeknik Pusmanu Pekalongan, dan Akademi Kesehatan Asih Husada Semarang. Direktur Polines, Ir. Supriyadi, MT mengatakan dipilihnya PT tersebut telah melalui penilaian bahwa perguruan tinggi tersebut mempunyai potensi untuk dapat meningkatkan mutunya setelah melalui proses pengasuhan. “Pengalaman Polines dapat menjadi benchmarks untuk diimplementasikan di PT asuh,” ungkap Supriyadi, di sela – sela lokakarya kegiatan PT asuh di Plaza Hotel, Semarang, Senin (14/5). Namun, tidak menutup kemungkinan Polines juga belajar dari pengalaman PT asuh dalam pengelolaan PT. Sehingga, lanjutnya, program PT asuh menjadi media saling belajar, saling sharing dan bersinergi untuk menguatkan potensi masing-masing.
Tujuan kegiatan PT asuh, jelasnya, yang pertama meningkatkan pemahaman implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada politeknik asuh. Kedua, membimbing teknis penyusunan dokumen mutu yang dipersyaratkan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (standar minimal) dan Standar Pengembangan Pendidikan Tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi masing-masing (standar pengembangan) untuk menuju akreditasi program studi dan institusi unggul.
Drs. Paryono, SST, MT, selalu Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, tahun 2018 merupakan tahun kedua bagi Polines mendapat kepercayaan Kemenristekdikti pada Program Asuh PT Unggul ini. Pada tahun ini, ujarnya, peserta lokakarya diikuti 3 perguruan tinggi yakni ATP Veteran Semarang (3 program studi), Politeknik Pusmanu Pekalongan (7 program studi), dan Akademi Kesehatan Asih Husada Semarang (1 program studi). “Dengan jumlah peserta 21 orang”, jelasnya. Aktivitas program PT asuh dilaksanakan berupa lokakarya, magang dan monitoring dan evaluasi penerapan sistem penjaminan mutu pada politeknik asuh,” pungkas Paryono.